Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Implementasi Wawasan Nusantara dan Contoh Kasus dalam Kehidupan Sehari-hari

Implementasi Wawasan Nusantara Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Imlementasi wawasan nusantara bertujuan untuk menerapkan wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, serta pertahanan nasional. Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut : 1.       Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila. Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan ban

Wawasan Nusantara

1.      Latar Belakang Filosofi Wawasan Nusantara Wawasan nusantara pada dasarnya merupakan cara pandang terhadap bangsa sendiri. Kata “wawasan” berasal dari kata “wawas” yang berarti melihat atau memandang (S. Sumarsono, 2005). Setiap Negara perlu memiliki wawasan nasional dalam usaha menyelenggarakan kehidupannya. a.     Berdasarkan Filsafat Pancasila Latar belakang pemikiran filsafat Pancasila menjadikan Pancasila sebagai dasar pengembangan Wawasan Nusantara tersebut. Setiap sila dari Pancasila menjadi dasar dari pengembangan wawasan itu. 1)       Sila 1 (Ketuhanan yang Mahaesa) menjadikan wawasan nusantara merupakan wawasan yang menghormati kebebasan beragama. 2)       Sila 2 (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab) menjadikan wawasan nusantara merupakan wawasan yang menghormati dan menerapkan HAM (Hak Asasi Manusia). 3)       Sila 3 (Persatuan Indonesia) menjadikan wawasan nusantara merupakan wawasan yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. 4)       Sila 4 (Kerak