Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Berburu Gaya di Jakarta Clothing Expo Year End Sale (JakCloth YES) 2014

Gambar
Penulis Oleh : Firyal Aulia Rahman Jakarta - Acara Jakarta Clothing Expo Year End Sale (JakCloth YES) 2014 kembali digelar. Acara yang rutin diadakan setiap setahun dua kali ini, berlangsung dari tanggal 3 - 7 Desember 2014 dan berlokasi di Parkir Timur Senayan. Adapun untuk tahun ini mereka mengambil tema “When We Dance” yang dikhusukan kepada anak dancer, sehingga banyak komunitas cheerleader dan dancer yang akan mengisi acara ini. Dengan harga tiket masuk sebesar Rp. 25.000,- pengunjung dapat melihat-lihat dan berbelanja produk serta menikmati acara musik yang disuguhkan. Salah satu pengunjung yang berasal dari Sukabumi, Wirdan (17), mengaku baru pertama kali mengunjungi acara ini “Saya baru pertama kali pergi kesini, pengennya sih dari dulu tapi baru kesampaian sekarang. Selain cari barang yang murah tapi berkualitas, saya kesini juga karena pengen nonton band favorit saya”. Ujarnya. Lain halnya dengan Wirdan, Feby (16), dia kesini karena diajak oleh temannya. “S

Keadaan Sosial-Budaya Negeri “Ginseng” Korea

Gambar
1. Budaya Perkawinan        Kebudayaan garis keluarga di Korea adalah berdasarkan atas sistem Patrilinial. Pria memegang peranan penting dalam kesejahteraan keluarga dan diwajibkan untuk bekerja. Wanita diperbolehkan untuk bekerja hanya kalau diperbolehkan oleh suami atau jika hasil kerja suaminya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tugas utama wanita adalah untuk mengasuh anak dan menjaga rumah.        Budaya perkawinan Korea sangat menghormati kesetiaan. Para janda, walaupun jika suami mereka mati muda, tidak dizinkan menikah lagi dan harus mengabdikan hidupnya untuk melayani orang tua dari suaminya. Begitu juga yang terjadi pada seorang duda yang harus melayani orang tua dari istrinya walaupun istrinya tersebut mati muda. 2. Budaya dalam Hal Keturunan        Dalam budaya Korea, keturunan atau anak dianggap sebagai sebuah anugerah yang amat besar dari Tuhan. Oleh karena itu, setiap keluarga disarankan untuk memiliki paling tidak seorang keturunan. Ole

Warisan Kebudayaan seantero Tatar Sunda

Gambar
            Istilah Sunda kemungkinan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu sund atau suddha yang artinya adalah bersinar, terang, atau putih. Dalam bahasa Jawa kuno (Kawi) dan bahasa Bali dikenal juga istilah Sunda dalam pengertian yang sama yaitu bersih, suci, murni, tak bercela/bernoda, air, tumpukan, pangkat, dan waspada. Dalam perkembangannya, istilah Sunda digunakan juga dalam konotasi manusia atau sekelompok manusia, yaitu dengan sebutan urang Sunda (orang Sunda). Dalam konteks ini, istilah Sunda, juga dikaitkan secara erat dengan pengertian kebudayaan. Bahwa ada yang dinamakan Kebudayaan Sunda, yaitu kebudayaan yang hidup, tumbuh, dan berkembang di kalangan orang Sunda yang pada umumnya berdomisili di Tanah Sunda. Dalam tata kehidupan sosial budaya Indonesia digolongkan ke dalam kebudayaan daerah. Di samping memiliki persamaan-persamaan dengan kebudayaan daerah lain di Indonesia, kebudayaan Sunda memiliki ciri-ciri khas tersendiri yang membedakannya terhadap kebudayaan-kebuda

Puisi

Gambar
RAHASIA LANGIT Karya : Firyal Aulia Rahman Ketika kehendak hati Mulai berbicara tentang diri Ketika kehendak hati Mulai melangkah untuk berani Ketika kehendak hati Berlawanan dengan kehendak Illahi Hai semesta apa yang sedang kau rencanakan ? Apa pula yang sedang kau sembunyikan ? Mengapa nasib ini sangat pelit ? Jawabnya ada pada langit, Telah Dia tuliskan cerita ini pada kitab-kitab langit Jauh sebelum semesta tercipta Dan akan turun pada waktunya agar menjadi indah Ketika kehendak hati Mengetahui rahasia langit Sirnalah sudah keangkuhan ini pada yang ada langit AKU Karya : Firyal Aulia Rahman                  Ribuan langkah kaki akan kusaksikan                  Pergi berhamburan                  Menyusuri carut-marutnya jalanan                  Dengan segala keangkuhan khas ibukota                  Setiap hari, di setiap pagi                  Aku duduk sepi ditepian                  Menengadah tangan

Pantun

Karya : Firyal Aulia Rahman Di pondok cina mobil berlari Pergi berlari melintas aspal Mengapa gagal wahai jati diri Sebab sembahyang selalu kau tinggal Buah nangka buah kedondong Bunga rampai bunga cempaka Melihat adik giginya ompong Aduhai lucunya kuingin tertawa Punya pisau ya harus diasah Punya rezeki ya harus dibagi Biarlah kawan kita berpisah Kita kembali saat meraih mimpi

Sakit Menahun, Seorang Ibu Rumah Tangga Nekat Bunuh Diri dengan Menabrakkan Diri Ke KRL Jakarta-Bogor.

Gambar
Oleh : Firyal Aulia Rahman Depok - Seorang ibu rumah tangga nekat melakukan aksi bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kereta Commuter Line jurusan JakartaOleh - Bogor.  Perisitiwa naas ini terjadi pada hari Rabu, 1 Oktober 2014 pukul 16.00 di rel kereta api dekat  statsiun Universitas Indonesia. Pelaku aksi bunuh diri yang identitasnya sudah diketahui, bernama Rusmiati (54) warga Cimanggis, Kelapa Dua. Menurut saksi mata dia nekat melakukan aksinya ini lantaran dia mengidap sakit menahun yang sudah lama dideritanya, selain itu juga karena ada masalah keluarga. “Dari jam 2 siang ibu itu sudah mundar-mandir di pinggir rel kereta api dekat statsiun UI, namun ditegur oleh salah seorang warga, terus dia pindah ke tepi rel kereta di depan Fakultas Hukum. Saya juga sempat mengingatkan agar segera menghindar ketika kereta masih jauh, tapi ia malah menengkurapkan badan dan mengejangkan kaki, sehingga waktu kereta mendekat ia terlindas seketika oleh roda kereta yang sedang dala