Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Kasus-kasus Penyimpangan dan Kegagalan Demokrasi di Indonesia

Kasus-kasus Penyimpangan dan Kegagalan Demokrasi di Indonesia           Indonesia tengah dilanda berbagai masalah yang kompleks. Sistem demokrasi yang seyogyanya menghasilkan masyarakat yang bebas dan sejahtera tidak terlihat hasilnya, malah kenyataannya bertolak belakang. Berikut ini adalah beberapa fenomena kegagalan demokrasi di Indonesia. 1. Presiden tidak cukup kuat untuk menjalankan kebijakannya           Presiden dipilih langsung oleh rakyat. Ini membuat posisi presiden kuat dalam arti sulit untuk digulingkan. Namun, di parlemen tidak terdapat partai yang dominan, termasuk partai yang mengusung pemerintah. Ditambah lagi peran legislatif yang besar pasca reformasi ini dalam menentukan banyak kebijakan presiden. Dalam memberhentikan menteri misalnya, presiden sulit untuk memberhentikan menteri karena partai yang “mengutus” menteri tersebut akan menarik dukungannya dari pemerintah dan tentunya akan semakin memperlemah pemerintah. Hal ini membuat presiden sulit mengambil la

Genosida, sebagai Kasus Pelanggaran HAM yang Tertinggi

Genosida, sebagai Kasus Pelanggaran HAM yang Tertinggi              Keanekaragaman pada hakikatnya merupakan suatu kelebihan yang dimiliki umat manusia. Perbedaan itu bisa berupa apa saja. Baik perbedaan jenis kelamin, perbedaan umur, tempat tinggal, warna kulit, bahasa ataupun budaya. Masing-masing perbedaan tersebut memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing. Namun justru perbedaan inilah yang menjadi bibit perselisihan. Sepanjang sejarah dunia pada umunya, dan Indonesia pada khususnya, perselisihan kerap kali terjadi pada dua kelompok yang memiliki perbedaan. Banyak sekali perbedaan yang menjadi cikal bakal perselisihan ataupun permusuhan besar-besaran. Tetapi dalam banyak kasus, perbedaan etnis atau budaya merupakan salah satu yang paling sering menjadi sorotan. Perbedaan ini sering menjadi awal pertikaian yang sangat sulit untuk dihentikan bahkan hingga turun temurun.             Indonesia yang dikenal dengan keanearagamannya yang luar biasa tentu saja tidak dapat

Negara, Bangsa, Warga Negara, HAM, dan Demokrasi

A. NEGARA 1. a. Pengertian negara secara umum       Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintah yang berada di wilayah tersebut. Keberadaan negara seperti organisasi, yang secara umum adalah untuk memudahkan anggotanya (rakyat) mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan bersama ini dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut sebagai konstitusi, termasuk di dalamnya nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat sebagai anggota negara. Dalam bentuk modern negara terkait erat dengan keinginan rakyat untuk mencapai kesejahteraan bersama dengan cara-cara yang demokratis. b. Pengertian negara menurut para ahli 1) Plato Negara adalah persekutuan manusia yang muncul karena adanya keinginan manusia dalam memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam. 2) Aristoteles (Solly Lubis : 2007) Asosiasi yang setinggi-tingginya dan yang sempurna-sem- purnanya yang dapat dicapai oleh manus