Kegemaran Membaca di Kalangan Generasi Muda

Oleh: Firyal Aulia Rahman

Sumber: Getty Images
          Membaca adalah suatu kegiatan menggali informasi dari sumber tertulis. Membaca dapat dilakukan dimana pun, kapan pun, dan melalui media apa pun. Dengan membaca berarti kita telah membuka jendela dunia, karena semakin banyak kita membaca, maka semakin luas pula wawasan yang kita dapatkan.
   Semua orang dapat membaca, baik tua maupun muda, miskin maupun kaya, pelajar maupun pekerja. Generasi muda sebagai ujung tombak bangsa haruslah gemar membaca, sebab ide-ide yang cemerlang biasanya terlahir dari pemikiran-pemikiran para kaum muda. Ide tersebut dapat tercipta jika para kaum muda memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas, serta pemikiran yang kritis terhadap suatu isu sehingga diharapkan ide-idenya tersebut dapat menjadi solusi untuk kemajuan bangsa.
            Dewasa ini, kegemaran membaca di kalangan generasi muda mulai menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. Salah satu faktor penyebabnya karena bersaingnya ‘aksesoris remaja’ di era globalisasi ini. Dalam mengisi waktu luang, mereka lebih memilih teknologi yang canggih seperti gawai (gadget) dengan segala fasilitas-fasilitas menarik di dalamnya, seperti permainan, sosial media, dan lain-lain. Hal tersebut seperti sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh para remaja. Sebagai contoh, pada saat bangun tidur hal pertama yang mereka cari adalah gawainnya. Padahal aktivitas yang mereka lakukan sangatlah tidak penting, seperti mengecek linimasa (timeline), memberi tanda suka ataupun berkomentar pada status orang lain di sosial media. Jika keadaan ini terus berlanjut bahkan mengakar menjadi sebuah tradisi baru remaja masa kini, maka bagaimana nasib bangsa ke depannya jika yang menjadi pilotnya saja (baca: generasi muda) sudah tidak tertarik untuk menggali informasi dan berpikir kritis?
        Untuk itu, perlu ada perhatian khusus dari generasi muda itu sendiri untuk lebih meningkatkan kegemaran membaca. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi yang sudah tersedia untuk menggali lebih dalam informasi yang bersifat edukatif dan informatif dan menjadikan kegiatan membaca adalah suatu hal yang menyenangkan. Jadi, mulai sekarang mari galakkan budaya membaca!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

14 Asas Ilmu Lingkungan

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. Ilmu ekologi juga memiliki asas-asas. Asas-asas dalam ilmu ekologi tersebut merupakan asas-asas dasar dalam ilmu ekologi yang isinya tentang kondisi ekologi di alam ini. Kondisi dan tata hubungan antar komponen lingkungan mempunyai keteraturan atau menganut asas tertentu. Asas lingkungan ini bermanfaat sebagai landasan dalam pengelolaan lingkungan. Penyimpangan asas dapat mengakibatkan
Baca selengkapnya

Pengolahan Limbah pada PT Sinar Sosro

Latar Belakang Sumber daya adalah tulang punggung ekonomi setiap negara, karena sumber daya dapat mengubah perekonomian negara menjadi lebih baik. Dimensi pemanfaatan sumberdaya saat ini sangat jauh diharapkan. Selain itu, konsekuensi dari penggunaan sumber daya dalam hal dampak lingkungan dapat menyebabkan kerusakan serius yang melampaui daya dukung lingkungan. Merosotnya kondisi lingkungan pada akhir-akhir ini ternyata sudah pada kondisi yang sangat memprihatinkan. Sebagai salah satu penyebabnya adalah gencarnya ekspansi industri yang digunakan sebagai dasar pembangunan, melalui perkembangan industri terbukti mampu menjawab permasalahan kemiskinan dan kesenjangan sosial, tetapi keberhasilan ini harus dibayar mahal dengan dampak negatif terhadap kelestarian lingkungan. Dampak yang muncul diantaranya adalah deteriosasi ekologis, baik yang berupa kerusakan tanah ( soil depletion ), penyusutan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ( non-renewable resources ), berkurangnya l
Baca selengkapnya

Upaya Preventif Pencemaran Limbah Industri: Teknologi Pengolahan Limbah Tekstil PT Unitex Bogor dengan Sistem Lumpur Aktif

Gambar
Lumpur aktif (activated sludge) adalah proses pertumbuhan mikroba tersuspensi. Proses ini pada dasarnya merupakan pengolahan aerobik yang mengoksidasi material organik menjadi CO 2  dan H 2 O, NH 4 . dan sel biomassa baru. Proses ini menggunakan udara yang disalurkan melalui pompa blower (diffused) atau melalui aerasi mekanik. Sel mikroba membentuk flok yang akan mengendap di tangki penjernihan. Kemampuan bakteri dalam membentuk flok menentukan keberhasilan pengolahan limbah secara biologi, karena akan memudahkan pemisahan partikel dan air limbah. Lumpur aktif dicirikan oleh beberapa parameter, antara lain, Indeks Volume Lumpur (Sludge Volume Index = SVI) dan Stirred Sludge Volume Index (SSVI). Perbedaan antara dua indeks tersebut tergantung dari bentuk flok, yang diwakili oleh faktor bentuk (Shape Factor = S). Sistem pengolah lumpur aktif baik untuk domestik maupun industri mengandung 1-5% padatan total dan 95-99% bulk water (liqour ?). Pembuangan kelebihan lumpur dilakukan dengan
Baca selengkapnya